Bio Farma Marketplace End to End dan Digitalisasi
Bio Farma meluncurkan marketplace end-to-end untuk distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan dengan nama Medicine Distribution Business Zone, atau Medbiz. Marketplace berbasis web ini merupakan bagian dari transformasi digital perusahaan yang diharapkan akan menjadi sumber pendapatan baru.
“Kami harap ini menjadi new revenue stream untuk Bio Farma, tapi yang terpenting adalah produk ini dapat menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat Indonesia dan global,” ujar Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi di Jakarta, pekan ini.
Ia menjelaskan, Medbiz telah melakukan soft launching pada 31 Agustus 2022 dan memiliki tiga distributor resmi yaitu Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma. “Ketika baru berjalan sekitar 5 bulan, sudah terdapat 11 distributor di area Bandung, Jabodetabek dan Purwokerto dengan 100 buyer yang terdaftar di Medbiz,” tambah Soleh. Platform ini juga berhasil mencapai 3.807 transaksi dengan 3.309 customer yang sudah mendaftar, dan 56 jumlah distributor selama periode September hingga Desember 2022.
Sebagai One Stop Medical Supplies, Medbiz menghadirkan beragam fitur baik di laman resmi maupun aplikasi untuk membantu para penyedia jasa farmasi dalam menjelajah lebih banyak kategori produk dan pilihan distributor resmi. Kehadiran fitur-fitur tersebut merupakan hasil dari konsultasi yang dilakukan dengan Icube by Sirclo, serta personalised solutions yang ditawarkan oleh Swift by Sirclo.
Icube merupakan salah satu produk Sirclo berupa Magento Premier Solutions Partner yang menghadirkan layanan konsultansi strategi dan implementasi teknologi omnichannel. Namun, seiring dengan permintaan dari brand untuk memperkuat pengelolaan laman penjualannya semakin meningkat, Swift by Sirclo hadir sebagai platform penyedia solusi pengembangan teknologi omnichannel. Kedua produk dan solusi di bawah naungan Sirclo Group inilah yang turut berperan dalam pengembangan Medbiz.
“Kami terus berupaya untuk membantu berbagai lini bisnis dalam bertransformasi secara digital tanpa terkecuali. Hal ini diwujudkan dengan mendukung upaya bisnis, termasuk di skala BUMN, untuk dapat terus bertransformasi. Melalui produk yang ditawarkan seperti Icube dan Swift, kami menghadirkan kemudahan bagi para pelaku bisnis melalui ekosistem teknologi yang terintegrasi, serta dengan memberikan customised solutions,” tutur Muliadi Jeo, CTO Enterprise Solutions Sirclo.
Sementara itu menurut Soleh, pembuatan Medbiz ini sejalan dengan tujuan pembentukan Holding BUMN Farmasi, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien untuk mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia.
Ia menyebut, MedBiz bukan sekadar digitalisasi tetapi merevolusi cara berjualan di industri farmasi. Untuk itu pihaknya mendirong industri farmasi mulai dari klinik, apotek, hingga rumah sakit untuk mendaftar di MedBiz. “Nantinya akan dibantu cara membelinya dengan didampingi oleh sales person kami. Begitu ini sudah berjalan normal, next stage-nya adalah Bapak dan Ibu hanya perlu memesan obat-obatan secara langsung melalui MedBiz tanpa perlu didampingi,” paparnya. Untuk Cara penggunaan dari MedBiz bisa kalian lihat di https://artikelfarmasi.com/.
Soleh juga menyebut, pelaku usaha di bidang kesehatan yang bergabung dengan MedBiz akan menghemat waktu hingga 20% yang biasanya dipakai untuk menangani penjualan.
“Bagi kami Bio Farma Group ataupun nanti yang akan bergabung, dengan menggunakan MedBiz mereka dapat saving sekitar 20% dari waktu yang biasanya dipakai untuk mengurusi sales. Waktu 20% itu dapat dialihkan untuk mencari klien baru. Namun kami tidak akan berhenti di sini, we gonna continue, we’ll not stop here,” tutur Soleh.